Homoseksual merupakan salah satu jenis kelainan seksual di mana laki-laki menyukai sesama laki-laki. Semakin lama jumlah kaum homoseksual ini semakin banyak jumlahnya.
Bahkan organisasi-organisasi yang menaungi kaum ini pin dapat dengan mudah ditemukan. Namun, apakah sebenarnya pandangan Islam tentang ini?
Berikut disadur dari themodernreligion.com, yang mengacu pada surat Asy Syu’araa ayat 165-173. “Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks), dan kamu tinggalkan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas.”
Mereka menjawab, "Wahai Luth! Jika engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir." Dia (Luth) berkata, "Aku sungguh benci kepada perbuatanmu.” (Luth berdoa), "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.”
Lalu Kami selamatkan dia bersama keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (istrinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa itu.”
Berdasarkan ayat tersebut, sungguh Allah melaknat kaum homoseksual. Ayat itu diambil dari Al-Qur’an dan itu bukan hanya sekedar informasi untuk umat islam melainkan pengingat dan juga petunjuk.
Orang yang melakukan homoseksual akan mendapatkan dosa besar han hukuman juga. Islam juga percaya bahwa perbuatan baik akan mendapat imbalan baik, sementara perbuatan tercela hanya akan mendapat ganjaran dosa.
Banyak orang berkata bahwa setiap laki-laki yang lahir pasti memiliki kecenderungan untuk menjadi homoseksual. Namun, ditekankan dalam islam bahwa semua orang itu bebas dalam menentukan orientasi yang juga harus sesuai dengan anjuran Allah.
Jika dalam kitab suci saja sudah dijelaskan seperti itu, apakah masih pantas seorang muslim menjadi homoseksual?
Oleh: Fadhila Eka Ratnasari
(vem/riz)