Ladies, pernahkah Anda mendengar istilah priapism? Mungkin ada sebagian dari Anda yang merasa asing dengan istilah ini, karena ini merupakan salah satu jenis gangguan yang dialami oleh pria. Priapism ini merupakan keadaan di mana ereksi berlangsung dalam waktu yang lama dan hal ini biasanya sangat menyakitkan.
Menurut mayoclinic.com, priapism biasanya ditemukan pada laki-laki berusia 5-10 tahun dan pada pria usia 20-50 tahun. Priapism dibagi menjadi 2 jenis,
1. Ischemic priapism: merupakan hasil dari kerita darah tidak dapat meninggalkan Mr. P. gejala untuk jenis ini adalah ereksi yang berlangsung selama lebih dari 4 jam, ereksi terjadi berulang-ulang selama beberapa jam, Mr. P akan terasa kaku, dan rasa sakit pada Mr. P.
2. Nonischemic priapism: ketika terlalu banyak darah yang mengalir pada Mr. P. jenis ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita. Gejalanya yaitu ereksi berlangsung minimal selama 4 jam dan ereksi terjadi namun Mr. P tidak menegang.
Untuk pengobatannya ada beberapa obat yang bisa digunakan. Pada pengobatan oral bisa menggunakan Viagra, Cialis, atau Levitra.
Selain itu juga dapat dengan cara menyuntikkan papaverine pada Mr. P, atau bisa juga menggunakan antidepresan (fluoxetine dan bupropion). Selain itu juga bisa mengkonsumsi obat risperidone (Risperdal) dan olanzapine (zyprexa). Jadi ladies, jika pasangan anda mengalami tanda-tanda seperti di atas cepat lakukan tindakan agar tidak menjadi semakin berbahaya.
Oleh: Fadhila Eka Ratnasari
(vem/riz)