Ladies, HPV atau Human Paviloma Virus merupakan salah satu penyakit menular seksual yang dapat menular melalui kontak seksual yang tidak aman dan atau kegiatan bergonta ganti pasangan dalam jangka waktu yang singkat dan rutin. Kebanyakan pengobatan untuk HPV memakan waktu yang lama bahkan bertahun tahun.
Parahnya, dalam beberapa kasus penderita HPV bahkan tidak tahu kalau sudah terkena HPV. Dan ini menjadi salah satu sebab tingkat keparahan dari HPV berbeda di tiap individu pasien.
Terkait masalah kehamilan, yang menjadi sebuah pertanyaan adalah ketika wanita yang terkena HPV mengalami kehamilan, apakah dia dapat menjalani proses kehamilan secara aman?
Untuk itu, laman health.howstuffworks.com menjelaskan bahwa wanita dengan HPV sebenarnya masih dapat hamil. Hanya saja, proses pengobatan HPV seringkali berdampak pada sulitnya proses fertilisasi, dimana prosedur pengobatan tersebut menyebabkan tidak diproduksinya lendir serviks yang membantu sperma mencapai sel telur.
Pada ibu hamil, Human Papiloma Virus tidak menyebabkan keguguran. Fakta medis ini sekaligus menyatakan sangat tidak mungkin seorang wanita dengan HPV yang kemudian hamil bakal menularkan infeksi tersebut kepada anaknya.
Meski demikian, rekam jejak medis mencatat adanya kasus bayi dengan kutil di tenggorokan mereka, atau dikenal sebagai pernafasan papillomatosis dalam dunia kedokteran, yang disebabkan oleh infeksi ibu dengan HPV. Namun, kemungkinan bayi mengembangkan kondisi serius ini sangat kecil.
Oleh: Fadhila Eka Ratnasari
(vem/riz)