Sudah tahukah Bunda jika semua sekolah memiliki kewajiban untuk memastikan anak dengan kebutuhan khusus juga memerlukan pendidikan mengenai seks dan tata cara berhubungan? Guru juga diharuskan untuk dapat menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan setiap individu murid yang memerlukan bantuan khusus dalam belajar. Dengan kata lain, tidak diperkenankan adanya perbedaan pemenuhan kebutuhan murid berdasarkan kesehatan mentalnya.
Dilansir dari laman down-syndrome.org, guru beserta orang tua dan para pakar diharapkan dapat bekerjasama untuk membantu pengembangan program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan tiap murid termasuk yang mengalami down syndrome.
Sama dengan anak normal lainnya, sangat wajar jika anak dengan down syndrome juga merasa penasaran dengan perkembangan tubuhnya dan orang-orang di sekitarnya. Peran serta staff sekolah dan guru beserta orang tua sangatlah penting dalam penyampaian tujuan pendidikan seksual untuk anak dengan down syndrome.
Banyak orang tua yang ragu akan pemberian materi pendidikan seksual pada anak dengan down syndrome. Pemberian pendidikan seksual pada anak dengan down syndrome lebih baik jika diberikan dengan membuat anak tertarik untuk belajar.
Untuk hal ini, guru diharapkan dapat memilihkan metode yang sesuai untuk penyampaian materi dan memastikan anak menikmati materi yang diberikan. Anak dengan down syndrome adalah seorang visual learners atau lebih mudah mempelajari sesuatu melalui indra penglihatan.
Oleh karenanya, pemberian materi dengan memberikan gambar-gambar sebagai bahan untuk mengajar akan sangat membantu baik guru maupun murid.
Oleh: Lia
(vem/riz)