Pendidikan Seksual Untuk Anak Dengan Down Syndrome

Fimela diperbarui 12 Agu 2014, 14:21 WIB

Bunda, tahukah Anda jika semua anak membutuhkan pendidikan seksual untuk menghadapi masa pubertasnya? Meskipun demikian, pendidikan seksual harus diberikan sesuai umur dan kebutuhan anak.

Hal ini juga berlaku pada anak yang mengalami down syndrome. Biasanya selama bertahun-tahun anak-anak dengan down syndrome selalu hidup dalam lingkungan yang biasanya memisahkan mereka dari lingkungan sosial, keluarga, dan orang tua mereka.

Untungnya saat ini pemerintah mengatur bahwa seorang anak yang mengalami down syndrome berhak atas pendidikan, pekerjaan, dan jaminan sosial dan kesehatan sama dengan orang yang lainnya, termasuk akses dan informasi terkait perkembangan dan masalah seksual.

Mengapa? Karena pendidikan seks bukan hanya mengenai hubungan yang dilakukan suami istri, namun juga pertumbuhan fisik yang pasti dialami setiap orang. Itulah sebabnya penting memberi wawasan seksual terkait pahaman fisik, psikologis dan budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian pendidikan seks pada anak pengidap down syndromw, menurut laman down-syndrome.org:

  • Pengertian akan bagaimana harus bersikap terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Menumbuhkan sikap komunikatif yang efektif termasuk dalam pembahasan yang dilakukan secara non verbal.
  • Kata-kata yang digunakan dalam membahas perasaan dan tubuh.
  • Tempat-tempat yang diperbolehkan untuk membahas tentang seks dan tempat yang aman dan tidak aman untuk bermain.
  • Persiapan diri atas perubahan yang akan terjadi pada tubuh dan pengertian akan pubertas yang akan dialami oleh anak.
  • Bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan diri.

Di samping itu, kerja sama antara guru dan orang tua sangatlah penting dalam pengembangan pengertian anak terhadap seks. Dibutuhkan koordinasi yang baik untuk dapat menciptakan keberhasilan dalam pengenalan dan pengajaran mengenai seks pada anak dengan down syndrome.

 

Oleh: Lia

(vem/riz)
What's On Fimela