Vaginismus, Saat Otot Miss V Mengencang Sendiri (4)

Fimela diperbarui 12 Agu 2014, 13:46 WIB

Selain disebabkan oleh faktor non-fisik, vaginismus juga disebabkan oleh faktor fisik. Umumnya, ini adalah kekerasan seksual yang dialami wanita tersebut. Terlebih lagi apabila pengalaman tersebut memiliki sangkut paut yang kuat terhadap perilaku yang tidak disukai wanita tersebut terhadap Miss V nya.

Dilansir oleh vaginismus.com, faktor lain bisa dikarenakan kondisi medis orang tersebut. Disini, kondisi medisnya sedang terganggu seperti buang air kecil tidak lancer, infeksi atau penyakit seksual yang menular, kanker dan kondisi-kondisi medis yang tidak menguntungkan lainya.

Melahirkan anak juga bisa menjadi ingatan yang menyakitkan bagi beberapa wanita. Ladies, bisa dibayangkan bagaimana seorang bayi, dengan ukuran yang jauh lebih besar dari Miss V, dipaksa keluar dari dalamnya. Untuk beberapa wanita, bahkan mungkin kebanyakan, ini mengakibatkan trauma.

Rasa sakit yang timbul saat melahirkan terbawa ketika melakukan aktivitas seksual di mana penetrasi dengan Miss V pun dihindari.

Umur yang bertambah juga memiliki andil dalam menyebabkan seorang wanita mengidap vaginismus. Detilnya adalah ketika Miss V sudah tidak bisa memberika pelumas yang cukup, sehingga penetrasipun lancer. Ini juga berkaitan dengan foreplay yang kurang juga.

Seperti yang anda ketahui, foreplay yang kurang menggairahkan menyebabkan wanita tidak rileks dan mengakibatkan cairan pelumas sangat kurang sekali untuk Mr. P masuk ke dalam Miss V.

Dalam hal ini, penyebab fisik, intinya adalah segala macam aktivitas atau tindak kekerasan yang memiliki sangkut paut langsung dengan Miss V. Ini membuat seorang wanita untuk lebih berhati-hati lagi ketika melakukan aktivitas seksual.

 

Oleh: Afif Mukminin

(vem/riz)
What's On Fimela