Mungkin sebagian dari anda pernah mengenal orang yang menjadi korban kejahatan pemerkosaan ataupun hampir mengalami tindak pemerkosaan. Bagi mereka untuk menjalani kehidupan yang wajar seperti sebelumnya bukanlah hal yang mudah lho, Ladies. Kejadian semacam itu pasti akan menyisakan memori yang menakutkan untuk mereka bahkan trauma yang mendalam bagi sebagian orang.
Menurut situs domesticviolenceservices.com, sebagian besar korban akan menyesuaikan diri dengan pengalaman mereka secara bertahap. Pola penyesuaiannya sangat bervariasi dan pastinya tidak ada cara yang benar-benar efektif dalam hal ini. Namun, berdasarkan observasi ada tiga tahap yang sering terjadi pada korban setelah kejadian tersebut.
Fase pertama, para penderita biasanya akan mengalami shock. Selama fase ini mereka biasanya mengalami kecemasan akut, ketakutan, rasa bersalah, dan reaksi lainnya seperti hysteria atau bahkan mati rasa.
Selanjutnya adalah penyangkalan. Dalam fase ini kebanyakan korban mencoba untuk melupakan semua detil kejadian itu. Mungkin hanya membahas sedikit cerita mengenai hal itu. Selain itu dia mencoba menyembunyikan rasa sakit serta kemarahannya dan mencoba untuk kembali ke rutinitasnya.
Fase terakhir adalah integrasi. Meskipun mencoba untuk kembali ke rutinitasnya, kebanyakan dari mereka menyadari bahwa kejadian ini telah membawa dampak cukup besar dalam kehidupan mereka jauh seperti yang pernah dibayangkan.
Mimpi buruk yang berulang, lingkungan sekitar serta kesulitan dalam membina hubungan akan terus menghantui mereka. Namun, jangka panjangnya mereka akan segera mengevaluasi diri mereka menjadi lebih baik dan tentu saja akan berpengaruh dalam kehidupan mereka.
Oleh: Austin Miracle Widya Sari
(vem/riz)