Mengenal Fakta dan Mitos Tentang Pelecehan Seksual

Fimela diperbarui 08 Agu 2014, 10:47 WIB

Ladies, cerita dan kasus mengenai pelecehan seksual atau kekerasan seksual memang sudah menjadi rahasia umum. Hal ini, meskipun sudah banyak orang yang mengalaminya, namun banyak juga di antara korbannya yang masih bungkam dan menutup mulut tentang apa yang dialaminya.

Ini lah yang menyebabkan banyakknya informasi yang salah mengenai pelecehan seksual karena banyak orang tidak tahu tentang hal yang sebenarnya. Nah, kali ini, anda akan disuguhkan mengenai pembenaran tentang informasi yang salah tentang pelecehan seskual seperti yang telah dilansir dari situs uoregon.edu.

Yang pertama, banyak orang yang masih percaya bahwa jika dibiarkan, pelecehan seksual akan berhenti dengan sendirinya. Inilah anggapan yang justru malah membuat sang korban dijadikan bulan-bulanan oleh pelaku pelecehan seksual ladies.

Jika anda mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dan menjurus kepada pelecehan seksual, sebaiknya anda segera mengambil tindakan penolakan yang tegas. Alasannya, menurut situs tersebut, jika anda membiarkan hal itu kepada anda, perbuatan tersebut tidak akan berhenti dengan sendirinya. Bahkan, anda dianggap menyetujui tindakan tersebut dilakukan terhadap anda.

Yang pertama, banyak anggapan bahwa banyak wanita yang melaporkan kasus pelecehan seksual palsu karena hanya tidak suka dengan orang yang dilaporkannya. Faktanya, situs tersebut menyebutkan bahwa hasil sebuah penelitian menyatakan bahwa hanya sebagian kecil wanita yang memalsukan laporan kasus pelecehan seksual.

Yang terjadi malah justru sebaliknya, Ladies! Wanita yang menjadi korban kekerasan seksual biasanya akan merasa malu dan terancam untuk melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib.

Nah, itulah beberapa pembenaran tentang mitos salah tentang pelecehan seksual. Semoga memberikan informasi yang berguna bagi Anda, Ladies!

 

Oleh: Nicko Putra Witjatmoko

(vem/riz)