Ladies, selama ini yang kita dengar tentang Mesir hanyalah Kairo dan Alexandria saja. Namun, bagi turis domestic, ada lagi satu kota yang banyak dikunjungi oleh lelaki Arab. Kota itu bernama El Hawamdia. Apa yang menarik?
Yang menarik dari El Hawamdia adalah komoditas yang ditawarkan; Gadis Belia.
Di sana, para orang tua bekerja sama dengan para broker untuk “menikahkan” anak gadis mereka.
Yang dimaksud dengan menikah dalam konteks ini adalah “muta” atau kawin kontrak. Setiap musim panas, banyak pria Arab yang datang ke El Hawamdia untuk menikah dengan gadis belia. Tidak tanggung-tanggung, mereka bisa memilih gadis yang berusia 11 tahun hingga gadis yang berusia 18 tahun.
Yang menyedihkan adalah fakta di mana orang tua turut ikut serta dalam perdagangan ini. Mereka tidka merasa bahwa anak mereka telah terjerumus dalam prostitusi. Yang orang tua tahu adalah bahwa anak mereka melakukan muta atau kawin kontrak, yang pada jaman dahulu kala diperbolehkan dalam Islam.
Namun, Muhammad kemudian melarang muslim untuk melakukan muta dan hubungan dengan gadis di bawah umur karena dianggap tidak bermoral. Sayangnya, beberapa masih menganggap bahwa Islam melalui Muhammad tidak pernah melarang perbuatan tersebut.
Para Para gadis itu terperangkap dalam prostitusi yang berkedok perkawinan sah dalam agama. Direktur Child Anti-Trafficking Unit menyatakan bahwa gadis-gadis itu tidak hanya dinikahi, bahkan beberapa dibawa pulang untuk dijadikan prostitut.
Kira-kira, apa yang bisa kita lakukan, Ladies?
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/riz)