Perjodohan dalam Agama Hindu

Fimela diperbarui 08 Agu 2014, 10:00 WIB

Jika membicarakan pernikahan dalam pandangan agama Hindu, banyak orang mungkin mengaitkannya dengan perjodohan. Hal yang sekarang dianggap sudah tidak jamannya lagi ini ternyata masih dipegang teguh oleh para masyarakat beragama Hindu. Hal ini dikarenakan pernikahan melalui perjodohan ini merupakan budaya dari para pendahulu para masyarakat Hindu ini yang harus tetap dilakukan dan dilestarikan.

Dilansir dalam laman online hinduism.about.com, proses perjodohan ini dimulai dari sudah cukupnya umur sorang lelaki ataupun perempuan untuk menikah. Jika orang tua sudah memiliki anak yang memiliki kriteria tersebut, mereka harus mempersiapkan mental dan tentu saja juga keuangan mereka untuk menggelar pesta pernikahan yang pantas untuk anak mereka tersebut.

Pernikahan ini tidak akan terjadi tanpa adanya pasangan kan, Ladies? Oleh karena itu, orang tua harus mencari beberapa orang yang kira-kira cocok untuk disandingkan dengan anak mereka. Mencari pasangan untuk anak tentu saja bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dalam hal mencari pasangan di dalam agama Hindu ini. Hal-hal tersebut adalah kasta, keyakinan yang dianut oleh calon pasangan anak mereka tersebut, silsilah keluarga, keadaan keuangan dan juga status dari keluarga calon-calon tersebut. Jika semuanya ini sudah cocok, pembicaraan tentang pernikahan kemudian dimulai.

Di dalam adat Hindu, dalam sebuah pernikahan, pihak pengantin perempuan lah yang menanggung segala sesuatunya. Pesta, makanan yang disajikan, gedung pernikahan dan berbagai macam hal lainnya merupakan tanggungan dari pihak wanita. Oleh karena itu, pihak wanita haruslah memiliki keadaan keuangan yang mencukupi untuk bisa menggelar pesta pernikahan yang pantas ini.

 

Oleh: Meilia Hardianti

(vem/riz)
What's On Fimela