Di dalam Islam tidak ada aturan dan hukum mengenai “foreplay” dan hubungan badan. Satu-satunya aturan hukum yang ada adalah saling pengertian antar suami istri. Apapun yang menyenangkan dan memuaskan untuk kedua suami istri adalah benar dan tepat, sedangkan yang tidak menyenangkan bagi keduanya adalah salah. Berikut ini akan diberikan ulasannya untuk Anda.
Dalam situs al-islam.org disebutkan bahwa Islam menekankan perlunya foreplay dalam bercinta seperti yang dikatakan oleh Imam ‘Ali bahwa jika anda berkeinginan untuk berhubungan badan dengan istri anda maka janganlah terburu-buru karena sesungguhnya istri anda juga memiliki kebutuhan yang juga harus dipenuhi.
Selain itu berhubungan badan tanpa melakukan pemanasan merupakan suatu kekejaman. Nabi bersabda bahwa salah satu di antara tiga orang yang dianggap kejam adalah orang yang berhubungan seks dengan istrinya tanpa melakukan foreplay.
Kemudian, karena wanita dianggap cukup berperan dalam foreplay, seorang imam bahkan memuji para istri yang membuang rasa malunya ketika dia bersama sang suami. Imam Muhammad al-Baqir (a.s) mengatakan “Wanita terbaik di antara kamu adalah yang membuang rasa malunya ketika sedang bertelanjang di depan suaminya dan kemudian menempatkan kembali rasa malunya setelah memakai kembali pakaiannya.”
Bagi anda yang berencana untuk bercinta dengan pasangan anda, jangan lupa untuk melakukan kegiatan pemanasan (foreplay). Selain foreplay dapat membuat hubungan bercinta lebih menyenangkan ternyata Islam juga menganjurkan pengikutnya untuk melakukannya sebelum berhubungan badan dengan pasangan Anda.
Oleh: Austin Miracle Widya Sari
(vem/riz)