Ladies, sebuah penelitian menunjukkan bahwa apa yang kita dengar mampu mengubah sikap kita. Demikian pula dengan lagu yang mengandung unsur seksualitas. Berikut adalah beberapa info mengenai hal tersebut, dilansir dari deseretnews.com.
1. Sebanyak 297 lagu pop berbahasa Inggris yang digemari remaja mengandung unsur seksual, penggunaan obat terlarang, dan alkohol dari awal hingga akhir.
2. Sebanyak lebih dari 60% dari lagu tersebut mengandung kata “sex” dan sisanya mengandung kata yang mengacu pada kata “hook up”
3. Remaja yang banyak mendengarkan lagu dengan lirik sensual secara rutin cenderung lebih aktif secara seksual sebanyak dua kali lipat.
4. Lagu dengan konten seksual tidak merubah sikap secara langsung, namun merubah suasana hati secara kotinu, dan kemudian mempengaruhi sudut pandang seseorang mengenai seks.
5. Cara terbaik untuk mencegah perubahan sikap akibat lagu dengan konten seksual adalah dengan melakukan censorship kekeluargaan.
6. Orang tua seharusnya berperan aktif untuk menyensor lagu yang didengarkan oleh remaja, seperti dengan mengajari mereka untuk menginterpretasikan isi lagu.
7. Sensorsip pada media dianggap tidak lebih efektif, dibandingkan dengan “sensorsip keluarga”.
Nah itu dia Ladies mengapa banyak lagu dengan lirik mesum dilarang tampil di media luas. Ternyata, lagu dapat mempengaruhi mood kita, dan kemudian merubah sudut pandang kita secara perlahan.
Berdasarkan hasil riset di atas, mungkin bisa disimpulkan bahwa alasan banyak remaja galau di Indonesia adalah karena mereka terlalu sering mendengar lagu mellow. Ukh!
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/riz)