Ladies, kelainan hiperseksual pada seseorang bukan tidak ada obatnya. Tersebab kelainan seksual terkait faktor mental, tidak heran perawatan dan atau pengobatannya melibatkan psikoterapi, baik mandiri maupun kelompok, serta obat-obatan klinis.
Tujuan utama dari perawatan tersebut adalah mengatur dan mengurangi perilaku yang berlebihan sekaligus mempertahankan aktivitas seksual yang sehat. Sebagai tambahan info, yuk cari tahu apa saja jenis terapi yang bisa membantu penyembuhan kelainan hiperseksual, dilansir dari laman mayoclinic.com berikut:
Pertama Psikodinamis. Perawatan ini merupakan bentuk psikoterapi yang fokus utamanya adalah peningkatan kesadaran serta perilaku bawah sadar penderita dengan cara mengembangkan wawasan baru terkait motivasi seksual.
Kedua, terapi kognitif. Terapi ini membantu mengidentifikasi perilaku negatif dan mengubahnya ke dalam bentuk yang lebih positif.
Selanjutnya, ada terapi kelompok. Di sini pasien akan diminta mengikuti pertemuan rutin dengan sesama penderita, tentunya di bawah bimbingan ahli kesehatan mental.
Terapi yang terakhir adalah terapi pernikahan atau marital theraphy. Karena sebagian besar kelainan hiperseksual membawa pengaruh pada keluarga, diharapkan keterlibatan pasangan, termasuk anak-anak, dalam sesi pengobatan akan cukup membantu membangun perilaku seksual yang lebih sadar resiko.
Tapi Ladies, mencari bantuan memang gampang. Tenaga profesionalnya ada dan tersedia sewaktu-waktu. Yang susah adalah bersikap terbuka dan membuang rasa malu untuk mengatasi masalah, karena dan mau tidak mau, susah mengobati kelainan seksual seseorang tanpa 'membongkar aib' orang tersebut.
Oleh: Austin Miracle Widya Sari
(vem/riz)