Sebagaimana kita tahu, seks memang hanya sekedar sarana pemuas hasrat. Ada manfaat menakjubkan lain dari hubungan, yaitu sebagai penghilang stress.
Dalam bahasan sebelumnya, kita sudah mengulas bahwa seks bisa menghilangkan rasa cemas, stress dan tertekan yang dialami wanita pada tahap awal kehamilan. Nyatanya, seks juga bisa membantu wanita yang sudah berada di tahap akhir kehamilan.
Menjelang akhir kehamilan, stress yang dialami wanita semakin menumpuk karena harus mempersiapkan banyak hal sebelum kelahiran. Dalam fase inilah hubungan intim dengan suami kembali menjadi obat yang mujarab untuk menghilangkan stress.
Namun, seperti dijelaskan kembali oleh laman motherhood.modernmom.com, dengan kondisi fisik yang sudah mengalami banyak perubahan, mungkin minat pasangan pada hubungan intim akan jauh berkurang. Karenanya, pasangan tak perlu melakukannya terlalu sering, namun hanya dilakukan pada saat-saat yang memungkinkan.
Selain sebagai pelipur stress dan tekanan jelang kelahiran, seks juga bisa menjadi salah satu bentuk olahraga bagi ibu hamil. Walau kondisi tubuh semakin membesar dan sudah tidak bisa bergerak dengan leluasa, namun sedikit keringat yang dikeluarkan saat bercinta akan membantu calon ibu mempersiapkan kondisi fisik jelang kelahiran. Aktivitas seksual yang dilakukan juga tak perlu terlalu intens dan aktif. Satu hal yang paling penting adalah pasangan bercinta dengan cara yang aman, namun nyaman bagi kedua belah pihak. Well, masih menganggap seks berbahaya untuk bayi dalam kandungan?
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)