Siapa bilang wanita adalah pihak yang selalu jadi korban pelecehan seksual. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Minnesota, bekerja sama dengan Departemen Hukum Amerika, pada tahun 2009, kecenderungan wanita melakukan kekerasan seksual ternyata juga bisa dibilang tinggi.
Seperti dilaporkan oleh journalistsresource.org, 77,3 persen wanita Amerika Serikat ternyata pernah melakukan percobaan, atau benar-benar telah melakukan, pelecehan seksual pada orang lain. Di antara para pelaku, ternyata sebagian besar adalah wanita asli (tidak berdarah keturunan) negeri Paman Sam.
Sementara 22,7 persen mengaku tak pernah terlibat, 34 persen wanita asli Amerika Serikat malah pernah terjun ke dalam tindakan kriminal ini. 18,8 persen pelaku lainnya berasal dari wanita keturunan Afrika dan Amerika, sedangkan 17,7 persen adalah wanita kulit putih (bukan warga istri). Sedangkan 6,8 persen lainnya tak lain adalah wanita Amerika berdarah Asia.
Banyak kemungkinan yang bisa jadi penyebab timbulnya dorongan untuk melakukan pelecehan seksual. Trauma masa kecil yang dialami pelaku, akibat pelecehan seksual, bisa saja membuatnya melakukan aksi balas dendam yang belum sempat dilakukannya. Selain itu, trauma juga mempengaruhi kejiwaan seseorang sehingga menganggap pelecehan seksual bukan sebuah hal yang melanggar hukum.
Selain itu, banyak faktor lain yang mungkin menjadi penyebab tingginya tingkat pelecehan seksual oleh wanita. Kebutuhan biologis yang tak tersalurkan, atau faktor sakit hati bisa saja mendorong seseorang berbuat nekat. Hal-hal kecil inilah yang harusnya kita sadari dari orang di sekitar kita.
Oleh: Pelangi Permatasari