Sejatinya, tugas utama seorang guru adalah memberikan pendidikan dan pengetahuan untuk bekal muridnya di kemudian hari. Namun dewasa ini, hubungan antara guru dan murid rupanya mulai melebar ke ranah seksual. Alih-alih melakukan transfer ilmu, keduanya malah memadu kasih layaknya suami istri, seperti dilansir kembali dari laman latimes.com.
Hal inilah yang sedang marak terjadi di berbagai belahan dunia. Sepertinya, seorang guru tak malu lagi mengumbar gairah seksualnya di depan remaja yang harusnya dia didik untuk menjadi sosok yang tangguh dan bertanggung jawab.
Salah satu kasus mencengangkan terjadi pada tahun 1997. Seorang guru berusia 35 tahun melahirkan bayi laki-laki pada bulan Juni di Washington. Ironisnya, bayi tersebut lahir dari hubungan intim yang dilakukannya dengan murid yang saat itu baru berusia 13 tahun.
Selain harus menanggung malu, guru tersebut juga harus menjalani hukuman penjara karena melakukan hubungan intim dengan anak di bawah umur. Selain dipenjara selama enam bulan, dia juga harus menjalani treatment selama tiga tahun untuk memulihkan orientasi seksualnya.
Padahal di sisi lain, murid laki-laki pelaku sama sekali tidak menganggap hubungannya dengan guru sebagai bentuk pelanggaran hukum. Dia mengaku sangat mencintai sang guru dan melakukannya semuanya dengan suka rela. Meski demikian, pembelaan sang murid ternyata tak berhasil menyelamatkan pelaku.
Memang bukan hubungan cinta di antara mereka yang dipermasalahkan oleh hukum, melainkan aktivitas seks pada anak di bawah umur yang di Amerika memang dianggap ilegal.
Oleh: Pelangi Permatasari