Kekerasan seksual memang jadi hal yang seolah tak bisa dihindari di berbagai negara, bahkan di negara sebesar Amerika Serikat. Kasus kekerasan seksual bahkan sudah sering menimpa korban yang masih di bawah umur. Hal ini diulas oleh salah satu artikel yang dimuat di laman journalistsresource.org.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Minnesota, bekerja sama dengan Departmen Hukum, pada tahun 2009, terungkap bahwa di antara siswa sekolah menengah di Amerika Serikat, 15 persen di antaranya pernah dipaksa melakukan hubungan seks. Ironisnya, 11 persen di antaranya berasal dari kaum Hawa, sedangkan 4 persen lainnya berasal dari kaum laki-laki.
Pelaku pelecehan seksual sendiri bisa berasal dari berbagai pihak, mulai dari teman dekat, orang asing bahkan anggota keluarga atau kenalan yang mungkin sudah sangat dekat dengan kehidupan mereka. Sebagian besar kasus bahkan tidak pernah sampai ke meja hukum karena korban merasa malu atau takut melaporkannya pada pihak yang berwenang. Selain itu, banyak anggapan bahwa gadis yang masih perawan hingga 18 tahun adalah sebuah aib juga menjadi alasan kenapa kasus-kasus semacam ini tak pernah terekspos dengan gamblang.
Padahal nyatanya, pelecehan seksual pastinya memberikan trauma menyakitkan pada korban. Dalam jangka panjang, mereka bisa mengalami depresi sehingga mengancam kesehatan fisik dan mental korban. Apakah hal ini harus dibiarkan dan terus merusak generasi bangsa?
Oleh: Pelangi Permatasari