Hingga saat ini, aktivitas masturbasi (memuaskan diri sendiri secara seksual) memang masih jadi perdebatan seru di berbagai agama. Atas berbagai alasan, banyak kepercayaan yang menganggap masturbasi sebagai hal yang tak dibolehkan, salah satunya adalah agama Katolik.Seperti diulas dalam artikel yang dimuat di ranker.com, masturbasi dianggap sebagai dosa besar yang tak mungkin tak bisa dimaafkan. Dalam salah satu ayat, dijelaskan bahwa masturbasi adalah turunan dari kesombongan, keserakahan, kerakusan seksual, dan seringkali dianggap sebagai hasil dari kemalasan seseorang. Para ahli agama berpendapat bahwa orang yang melakukan masturbasi adalah orang yang merasa tidak puas secara seksual, sehingga mencari kepuasan dengan cara lain. Inilah dasar kenapa aktivitas ini dianggap sebagai bentuk kerakusan dan keserakahan. Selain itu, pelaku masturbasi juga dianggap berasal dari kalangan orang yang enggan melakukan sesuatu. Di tengah aksi bermalas-malasan itulah mereka mulai berpikir untuk memuaskan diri dengan cara tersebut. Asumsinya adalah bahwa seseorang yang giat bekerja takkan pernah sempat terpikir untuk melakukan hal tersebut.Ajaran Katolik sendiri memang menghimbau pengikutnya untuk tidak melakukan hubungan seks berlandaskan kepuasan belaka. Hubungan intim memang harus dilakukan dengan tujuan ibadah dan sebagai bentuk keimanan pada Tuhan. Untuk menghindari tujuan jahat dari hubungan seks, ada ajaran yang menyatakan bahwa suami dan istri yang sudah menikah dilarang bercerai.
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)