Penyakit-Penyakit Penyebab Disfungsi Ereksi

Fimela diperbarui 21 Jul 2014, 09:39 WIB

Seorang pria akan mengalami ereksi ketika ia terangsang secara seksual. Awalnya rangsangan diterima di syaraf otak, lalu ditransfer ke tulang belakang, lalu ke penis. Selain itu, aliran darah juga harus lancer agar penis mengalami ketegangan, hingga siap untuk digunakan untuk berhubungan seks.

Namun faktanya, menurut webmd.com, tak segalanya selalu berjalan dengan lancar. Banyak penyakit yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Pertama, diabetes: Penyakit kronis ini dapat merusak syaraf dan pembuluh darah yang membantu kelancaran ereksi. Jika penyakit ini tak segera ditangani, maka resiko seorang pria mengalami disfungsi ereksi meningkat hingga dua kali lipat.

Kedua, sakit ginjal: Penyakit ginjal dapat mempengaruhi berbagai hal yang dibutuhkan untuk ereksi normal, termasuk hormone, aliran darah ke penis, dan system syaraf. Tak hanya itu, penyakit ini juga dapat menurunkan level energi dan keinginan untuk bercinta. Bahkan bila diobati pun, beberapa jenis obat penyakit ginjal dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi.

Ketiga, kelainan neurologis (syaraf dan otak): Sistem syaraf memiliki peran penting dalam ereksi. Penyakit apapun yang dapat mengganggu pengiriman sinyal antara otak dan penis dapat mengakibatkan permasalahan dalam ereksi. Termasuk dalam kelainan ini adalah penyakit stroke, multiple sclerosis, Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Keempat, penyakit pembuluh darah: Penyumbatan pembuluh darah akan memperlambat aliran darah ke penis, hingga menyebabkan kesulitan ereksi. Kerasnya arteri (Atherosclerosis), tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

 

Oleh: Krisan Kirana

(vem/riz)
What's On Fimela