Ladies pasti sudah sering mendengar istilah hari baik, hari buruk, hari sial, hari naas, dan istilah semacamnya. Hari-hari tersebut biasanya digunakan untuk memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk bepergian. Di kalangan masyarakat Jawa, primbon hari naas merupakan salah satu yang populer.
Seperti yang dilangsir dari situs tersakti.blogspot.com, hari naas dipercaya merupakan hari di mana seseorang sedang dalam keadaan yang paling lemah. Tak jarang beberapa orang memanfaatkan hari naas orang lain untuk sebuah niat yang buruk seperti mencelakainya atau mengirim guna-guna.
Maka dari itu, sebagian masyarakat Jawa percaya bahwa sebaiknya mereka tidak pergi keluar rumah pada waktu hari naas mereka tersebut. Selain bepergian, dianjurkan pula untuk tidak memulai suatu usaha, membangun rumah, dan hal lainnya di hari yang dipercaya kurang baik tersebut.
Menurut laman indoghaib.blogspot.com, hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya hal-hal negatif pada hari tersebut. Apalagi pada hari naas seseorang berada pada titik lemahnya yang dapat meningkatkan risiko kejadian buruk yang tidak diinginkan menimpa diri seseorang.
Memang sebagian orang tidak memercayai tentang perhitungan primbon hari naas ini, namun sebagian masyarakat Jawa masih memegang teguh adat dan perhitungan hari-hari tersebut. Mereka pada dasarnya tidak ingin melawan ketentuan alam semesta ini.
Namun, bagaimanapun juga semuanya kembali pada diri masing-masing individu. Tergantung bagaimana Anda bijaksana dalam menyikapinya.
Oleh: Lies Nureni
(vem/ver)