Jika Organ Vital Pria Tiba-Tiba Patah (2)

Fimela diperbarui 19 Jul 2014, 11:22 WIB

Pada pembahasan sebelumnya, telah diulas apa yang sebenarnya terjadi saat organ vital pria dikatakan patah. Tidak seperti patah tulang, karena memang tak ada tulang dalam organ intim pria, hal ini terjadi karena pembuluh darah putus sehingga darah mengalir ke tempat yang tidak seharusnya.

Karena inilah, menurut penjelasan dari laman scientificamerican.com, pria yang mengalami patah organ intim akan mengalami luka memar dan bengkak. Rasa sakit dan tidak nyaman pastinya menjadi konsekuensi yang harus ditanggung.

Ada banyak hal yang membuat pria mengalami kondisi seperti ini. Pastinya, insiden ini terjadi karena sesi hubungan seksual yang terlalu bombastis dan akrobatik. Alhasil, organ intim pria malah mengenai tempat yang salah, dan bersenggolan dengan bagian yang keras seperti perineum. Biasanya hal ini terjadi jika pasangan melakukan hubungan seks dengan gaya 'woman on top'.

Dalam kondisi seperti ini, pastinya pria takkan lagi bisa melakukan ereksi. Agar kondisinya tak semakin memburuk maka dia harus cepat menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Umumnya, dokter akan melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Pertama-tama, kulit akan dibuka untuk menemukan lokasi yang salah.

Untuk memulihkan kondisi ini, pasien harus mendapatkan setidaknya 10 jahitan. Operasi ini memakan waktu sekitar satu jam, sebelum akhirnya kulit kembali ditutup dan pasien menjalani masa penyembuhan. Selama masa ini, pria harus cuti berhubungan seks hingga kondisinya kembali seperti semula.

 

Oleh: Pelangi Permatasari

(vem/riz)
What's On Fimela