Bagaimanapun, pendidikan seks pada anak dan remaja adalah hal yang harus disampaikan secara serius. Dengan enam poin yang sudah kita bahas dalam ulasan sebelumnya, orang tua diharapkan mulai bertindak bijak saat memberikan pendidikan seks pada anak dan remaja. Jika keenam langkah yang kita bahas masih belum cukup, maka masih ada poin lain yang bisa kita perhatikan dan terapkan saat memberikan pendidikan seks pada anak, sesuai lansiran dari independent.co.uk.
Poin ketujuh adalah memberikan suasana yang menyenangkan pada anak, saat memberikan materi ini. Jika anak merasa berada dalam kondisi menyenangkan, mereka akan betah berlama-lama berbincang dengan Anda, sehingga proses transfer ilmu juga terjadi secara lebih efektif. Selain itu, sikap Anda juga harus membuat anak nyaman, baik saat berbicara maupun mengajukan pertanyaan.
Poin kedelapan yang harus Anda perhatikan adalah jangan segan untuk mengatakan 'tidak tahu'. Jika dalam satu kesempatan Anda mendadak speechless dan tak dapat menjawab pertanyaan anak, maka jangan segan untuk mengakuinya. Jika Anda memaksa menjawabnya dengan mengarang, maka Anda malah akan menjerumuskan mereka dalam kesesatan. Padahal tujuan utama pendidikan seks adalah untuk memberi pemahaman pada anak, bukan untuk menyesatkan mereka.
Meski demikian, Anda tidak boleh berdiam diri setelah mengakui keterbatasan pengetahuan Anda. Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menjawabnya, atau menunda menjawabnya hingga Anda menemukan jawaban yang tepat. Anak takkan menyalahkan Anda hanya karena tidak bisa menjawab pertanyaan.
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)