Kita kadang merasa rikuh untuk berbicara masalah seks dengan anak kita. Namun ingat ladies, hal ini perlu, apalagi saat ini anak-anak dan remaja terus-terusan dibombardir oleh info-info mengenai seks oleh berbagai media mulai dari majalah, televisi, internet, radio, dan lainnya.
Ya bagus kalau infonya mendidik anak-anak atau remaja tentang seks, masalahnya kebanyakan justru menerima info campuran tentang seks yang sudah terolah menjadi terlihat lebih indah, romantis, tanpa menekankan nilai dan tanggung jawab dalam seks.
Ladies tidak bisa hanya sekedar membatasi mana yang bisa ditonton dan mana yang tidak. Ladies juga harus turut berbicara dan memberikan pengertian terhadap anak tentang seks. Lagipula, segala macam media informasi yang beredar sudah tidak memungkinkan bagi kita untuk bisa mem-block secara total info-info yang masuk ke anak tersebut. Daripada kecolongan, bukankah lebih baik mengajak anak berbincang-bincang dengan anda?
Coba sisihkan waktu ladies untuk menemani anak menonton TV, dan ketika muncul stereotipe gender atau hal-hal berbau seks muncul, diskusilah dengan anak anda. Atau ketika muncul suatu iklan, coba tanyakan pada anak ladies, kira-kira apa maksud iklan tersebut.
Tidak hanya TV, internet dan game juga bisa menjadi sumber di mana anak akan terpapar konten-konten seksual. Ajak anak anda mendiskusikan isi video game tersebut, atau ketika berselancar di dunia maya, duduklah berdua bersama anak ladies untuk mengunjungi situs pendidikan seksual.
Selain itu, pornografi juga sesuatu yang suatu saat akan dikenal anak anda, seperti yang disebut di situs soc.ucsb.edu. Hal ini wajar, namun katakan bahwa pornografi bisa memunculkan harapan tertentu yang tidak realistic tentang seks. Yang perlu diingat adalah jangan menghakimi, tapi arahkan pembicaraan ladies menjadi suatu diskusi agar anak tidak canggung untuk bertanya pada ladies.
Oleh: Teylita A
(vem/riz)