Gara-Gara Boneka, Pendidikan Seks di Cina Sempat Dikecam

Fimela diperbarui 18 Jul 2014, 13:18 WIB

Di berbagai negara dunia, pendidikan telah menjadi satu kebutuhan penting. Seiring dengan berkembangnya jaman, tindak penyimpangan dan kejahatan semakin mengkhawatirkan sehingga anak perlu mendapat landasan moral gara tak terjerumus di dalamnya. Dalam hal ini, pendidikan seks memegang peran penting untuk menghindarkan anak dari kemungkinan terjadi kejahatan seksual.

Bicara soal pendidikan seks, setiap wilayah pastinya memiliki cara sendiri untuk melakukannya. Namun salah satu cara paling ekstrim pernah dilakukan Cina pada tahun 2011, di mana sekolah menjadikan boneka sebagai media pendidikan seksual. Gara-gara boneka ini, Cina malah mendapat hujatan karena dianggap memberikan hal yang tak pantas pada anak usia dini. Memangnya apa yang salah?

Bagaimana tidak? Dijelaskan laman huffingtonpost.com, negara yang terkenal dengan Tembok Besarnya ini menggunakan boneka replika manusia untuk mengajarkan anatomi tubuh manusia. Sekilas, boneka tersebut memang terlihat lucu, karena tak ubahnya seperti mainan anak.

Namun jika kita amati, boneka tersebut sudah seperti boneka alat bantu seks, karena dilengkapi dengan bagian tubuh layaknya manusia, termasuk pubic hair di bagian alat vital.

Ironisnya, siswa yang menerima pelajaran anatomi ini bisa dibilang masih belum cukup umur, karena berada di bawah usia 10 tahun. Tidak heran jika banyak pihak yang protes karena pelajaran ini dianggap tidak sesuai untuk usia tersebut, dan malah akan menjerumuskan anak pada hal-hal yang harusnya tidak mereka ketahui sebelumnya.

 

Oleh: Pelangi Permatasari

(vem/riz)
What's On Fimela