Pencegahan kehamilan dengan alat kontrasepsi, yang di Indonesia biasa dikenal dengan istilah KB, memang dirasa sangat efektif untuk mengendalikan angka kelahiran. Namun apakah program ini benar-benar bisa mengatasi berbagai masalah yang mungkin ditimbulkan dari hubungan seks? Sayangnya tidak.
Seperti dilaporkan oleh themediaproject.com, tak selamanya program kontrasepsi bisa menyelesaikan masalah. Pasalnya, penularan penyakit akibat hubungan seks ternyata takkan bisa dicegah karena pasangan masih melakukan penetrasi tanpa pengaman. Dalam kondisi ini, bibit penyakit masih bisa berpindah dari tubuh satu ke tubuh lainnya.
Karena itulah, kondom masih memegang peranan penting sebagai tindak keamanan. Pelindung yang satu ini memang menghalangi kontak organ intim secara langsung saat melakukan hubungan intim. Berhubungan intim tanpa kondom mungkin tidak jadi masalah jika Anda yakin bahwa pasangan tak membawa penyakit apapun. Namun jika tidak yakin, langkah terbaik adalah menggunakan pelindung. Pasalnya, bahkan infeksi yang ada pada serviks (rahim) bisa saja menularkan bibit penyakit pada pasangan.
Atas dasar inilah, fungsi dan penggunaan kondom jadi hal penting yang perlu disisipkan dalam pendidikan seksual. Dengan mengetahui fungsi kondom, maka mereka takkan berbuat gegabah saat sudah cukup umur, dan mulai terjun ke dalam dunia seksual. Alhasil, berbagai dampak negatif yang muncul dari aktivitas seksual akan dapat diminimalisir. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Anda.
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)