Bestiality, Solusi Bagi Para Pelaku Homoseksual?

Fimela diperbarui 16 Jul 2014, 09:44 WIB

Tak bisa dipungkiri bahwa bahwa kaum gay (homoseksual) juga hidup di antara masyarakat. Namun masalahnya, keberadaan mereka kerap dipandang sebelah mata lantaran dianggap menyalahi aturan yang berlaku dalam masyarakat. Di berbagai negara, para gay juga mengalami kesulitan untuk menyalurkan orientasi seksualnya yang lain daripada yang lain. Legalisasi hubungan sejenis dalam pernikahan pun mengalami kendala lantaran tidak semua negara mengijinkan pernikahan sesama jenis di wilayahnya.

Di tengah pilihan yang sulit itu, banyak kaum gay yang memutuskan melakukan hubungan dengan hewan, hanya sekedar untuk menyalurkan hasrat seksualnya. Tak bisa dipungkiri bahwa kaum gay juga manusia biasa yang diberkahi syahwat dan gairah seksual dari Tuhan, dan cara yang paling mudah bagi mereka adalah lewat bestiality.

Menurut abcnews.go.com, cara ini jelas lebih mudah dijalani oleh kaum gay karena takkan banyak orang yang curiga jika ada pria atau wanita yang memelihara binatang dalam rumah dan memberi kasih sayang berlimpah pada si hewan peliharaan. Takkan banyak yang tahu jika hewan tersebut dipelihara bukan sebagai sahabat, melainkan sebagai pelampiasan hasrat yang tak mungkin tersalurkan selama yang bersangkutan menentang pernikahan sesama jenis.

Perilaku ini memang bisa berdampak negatif jika tidak segera diatasi. Pasalnya, hubungan cinta dengan hewan juga tak bisa dikatakan aman untuk manusia. Hewan yang notabene tidak memiliki hasrat seksual pada manusia mungkin saja merasa terancam dengan perilaku ini, sehingga berbalik menyerang pemiliknya. Hal itu belum termasuk risiko penularan penyakit yang mungkin ditimbulkan dari hubungan tidak lazim tersebut.

 

Oleh: Pelangi Permatasari

(vem/riz)
What's On Fimela