Mitos Tentang First Sex

Fimela diperbarui 14 Jul 2014, 11:10 WIB

Malam pertama masih dianggap sangat sakral dalam adat ketimuran di Indonesia. Oleh karena itu, mitos-mitos seputarnya masih sangat kental dipercaya oleh masyarakat. Berikut ini beberapa mitos yang masih berkembang di masyarakat mengenai malam pertama menurut indiansutras.com.

1. Saat malam pertama, Miss V harus mengeluarkan darah
Keluarnya darah setelah penetrasi pertama pada Miss V dianggap sebagai penanda bahwa si pengantin wanitanya masih perawan. Padahal sebetulnya hal ini tidak relevan, Ladies. Di jaman sekarang, wanita sudah banyak melakukan kegiatan yang bisa saja merobek selaput dara tanpa sengaja sehingga hal ini tidak bisa dijadikan ukuran.

2. Pasti sakit sekali
Rasa sakit saat penetrasi pertama disebabkan oleh robeknya selaput dara atau hymen untuk pertama kalinya. Jika hymen sudah robek sebelum malam pertama, first sex tidak akan terasa terlalu sakit, kok. Lagipula, wajar saja jika terasa sakit, karena memang baru pertama kali dimasuki benda asing, kan.

3. Rasa sakit dan mirip rasa terbakar pada Miss V berbahaya
Pada malam pertama, penting dilakukannya foreplay yang cukup agar Miss V cukup basah guna dilakukannya penetrasi. Jika tidak, maka keringnya dinding Miss V memang bisa menyebabkan rasa sakit dan panas akibat gesekan yang kurang mendapatkan pelumas. Biasanya akan hilang beberapa hari kemudian, kok, sakitnya. Jika tidak, bisa diperiksakan ke dokter.

4. Buang air kecil setelah berhubungan seksual mencegah kehamilan
This is once again irrelevant, ya, Ladies. Kehamilan hanya bisa dicegah dengan penggunaan pengaman yang bertujuan untuk menghalangi sperma sampai ke sel indung telur.

 

Oleh: Mazhi

(vem/riz)
What's On Fimela