Banyak orang yang menganggap bahwa foreplay itu cuma kebutuhannya wanita. Hanya wanita yang ingin disentuh berulang-ulang sedemikian lama. Padahal, hal ini tidak benar. Foreplay yang cukup juga memberikan efek baik kepada performa pria di ranjang. Bahkan mungkin, kurangnya foreplay menjadi penyebab tidak maksimalnya orgasme yang diperoleh pasangan saat bercinta.
Seperti hasil dari penelitian yang dimuat di news.menshealth.com, pasangan yang tidak melakukan foreplay dengan maksimal dalam waktu yang cukup dilaporkan tidak mengalami orgasme yang hebat. Dari 1352 responden pria dan wanita, sepertiga wanita yang tidak mendapatkan foreplay yang cukup tidak mencapai klimaks dalam bercinta.
Menurut Adena Galinsky, Ph.D., peneliti post-doctoral di University of Chicago, foreplay juga penting bagi pria karena saat itulah gairah pria dibangun secara bertahap. Selain itu, sentuhan-sentuhan yang intim saat foreplay mampu mengatasi performance anxiety pada pria yang malah dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini.
Banyak pasangan yang terlalu berfokus pada sentuhan-sentuhan pada area genital, oral sex, dan penetrasi hingga melupakan sentuhan-sentuhan intim pada leher, perut, pinggul, dan area-area erogenous lainnya. Padahal, sentuhan-sentuhan pada daerah ini penting untuk mengantarkan keintiman emosi yang nantinya akan membantu wanita meraih orgasme yang lebih hebat, dan pria ereksi lebih lama.
So, Ladies, setelah mengetahui fakta ini, jangan lagi menyepelekan foreplay, ya!
Oleh: Mazhi
(vem/riz)