Sama-sama menyerang alat kelamin, PMS Trikomoniasis rupanya disebabkan oleh parasit kecil yang hidur di area tubuh yang lembab dan tertular melalui kontak seksual. Selain itu, penggunaan pakaian renang dan handuk bersama-sama pada individu yang terinfeksi bisa menimbulkan infeksi vagina (perempuan) dan uretra (pria).
Dijelaskan melalui laman allwomenstalk.com, pada wanita gejala penyakit ini dimulai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau amis. Bahkan vulva (alat kelamin wanita bagian luar) bisa iritasi dan terluka sehingga mengalami nyeri saat proses bercinta.
Sementara itu para pria, gejala yang timbul tidak terlalu terlihat namun tetap saja bisa menularkan hal itu pada pasangannya. Cairan berbusa/cairan nanah dari Mr.P juga menjadi salah satu gejala mengalami Trikomoniasis yang timbul di pagi hari. Namun tak jarang juga Trikomoniasis menginfeksi kelenjar prostat dan rasa nyeri pada buah zakar.
Untuk pengobatannya, Metronidazole dipercaya bisa menyembuhkan mencapai 95% penderita wanita tapi untuk pria pasangannya harus mengonsumsi antibiotik lebih lama. Tapi rupanya penggunaan Metronidazole pada perempuan bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih sehingga wanita lebih rentan terkena infeksi jamur vagina saat mengonsumsinya.
Seperti yang dibilang pencegahan adalah cara terbaik, Trikomoniasis juga sama. Penggunaan kondom sampai menghindari seks bebas adalah cara yang cukup tepat agar mengurangi kemungkinan penularan Trikomoniasis. Jadi ladies, seks bebas memang memiliki banyak kerugiannya.
Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.
(vem/riz)