Pelvic Inflammatory Disease yang Mengancam Wanita

Fimela diperbarui 12 Jul 2014, 09:17 WIB

Untuk Anda para wanita, pernahkah Anda mendengar istilah pelvic inflammatory disease (PID)? pelvic inflammatory disease ini merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita (Rahim, ovarium, dan tabung fallopian). Dilansir dari smartsexresource.com, infeksi ini terjai karena bakteri naik dari Miss V menuju organ reproduksi. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan munculnya infeksi ini adalah chlamydia dan juga gonorrhea.

Penelitian yang pernah dilakukan di Kanada menunjukkan bahwa hampir 100.000 wanita di Kanada terjangkit PID. Segera periksakan diri Anda untuk mengetahui apakah sedang terjangkit PID atau tidak. Pemeriksaan laboratorium merupakan satu-satunya cara mengenali bakteri yang telah menyebabkan PID tersebut. PID dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik. Sementara, jika dibiarkan tanpa penanganan, PID dapat menyebabkan luka pada organ-organ tulang belakang dan dapat menyebabkan kemandulan serta menimbulkan rasa sakit.

Untuk gejalanya, biasanya diawali dengan rasa sakit pada bagian bawah perut (di kedua sisinya). Sakitnya bisa seperti mual atau tak tertahankan. Sakitnya akan menjadi lebh parah saat melakukan hubungan suami istri atau saat buang air kecil. Beberapa wanita juga mengalami gejala lain seperti demam atau menggigil, mual, sakit pada pinggul, dan mudah lelah.

Untuk penanganannya bisa dimulai dengan memberikan antibiotik. Penderita juga akan disarankan untuk rajin menemui dokter untuk berkonsultasi selama 7 sampai 10 hari dan dianjurkan untuk istirahat di tempat tidur selama 1 sampai 3 hari selama pengobatan berlangsung. Jangan melakukan hubungan suami istri baik vaginal, anal, maupun oral sebelum pengobatan selesai dipenuhi tahapannya.

 

Oleh: Fadhila Eka Ratnasari

(vem/riz)
What's On Fimela