Meskipun seks bebas telah banyak menjadi gaya hidup bagi manusia yang tinggal di perkotaan maupun lingkungan modern, rupanya pemahaman dan kesadaran mengenai PMS tidak semua orang memiliki kepedulian yang sama.
Kebanyakan orang, atau mungkin Anda sendiri berpendapat jika mereka tidak berisiko untuk PMS (Penyakit Menular Seksual) dan yakin bahwa PMS hanya akan dialami oleh mereka yang melakukan hubungan seksual dengan banyak 'lawan' atau bahasa mudahnya adalah mereka yang melampiaskan gairah melalui Pekerja Seks Komersial (PSK).
Tapi, seperti dilansir melalui itsyoursexlife.com, mereka yang gemar memakai jasa PSK belum tentu memiliki risiko besar atas PMS termasuk HIV. Faktanya, PMS adalah sesuatu yang sangat umum. Survey menyebutkan pada usia 25 tahun, diperkirakan satu dari dua orang yang berpengalaman secara seksual akan terjangkit PMS dan parahnya kebanyakan di antara mereka tidak tahu mengidap PMS lantaran tak menunjukkan gejala.
Penelitian itu membuktikan generasi muda penyuka seks bebas menjadi penderita PMS meningkat setiap tahunnya. Lantas bagaimana jika itu sudah terjadi? Rupanya pengujian setiap tahun akan kesehatan organ seksual Anda adalah hal penting.
Lupakan anggapan bahwa mereka yang melakukan pemeriksaan kesehatan seksual dianggap curang, karena mengetahui sejak dini atas PMS dalam tubuh bisa membuat kepedulian Anda semakin tinggi sehingga langkah penanganan untuk pengobatan bisa segera dilakukan. Jadi, jangan malu untuk melakukan pemeriksaan organ seksual sedini mungkin, terutama saat sebelum menikah.
Oleh: SERA UTAMI WIJAYA L.
(vem/riz)