Akhir-akhir ini pemberitaan tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria dewasa terhadap anak kecil marak terjadi. Beberapa dari pelaku bahkan telah berusia lanjut. Tentu kita merasa tidak nyaman ketika mendengar hal tersebut, dan tentu kita tidak ingin anak atau kerabat kecil kita tertimpa hal yang sama bukan?
Dengan maraknya pemberitaan pelecehan seksual terhadap anak kecil, kosakata “pedofilia” pun mulai akrab di telinga kita. Akan tetapi apakah pedofilia itu? Dan bagaimana mengenali orang yang mengidap pedofilia?
Pedofilia (pedophilia), seperti yang terlansir dari crime.about.com, adalah aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak kecil, atau anak yang menginjak masa puber. Pelaku pedofilia disinyalir memang kebanyakan pria, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kaum wanita juga mengidap perilaku menyimpang tersebut.
Pada umumnya, masyarakat beranggapan bahwa pengidap pedofilia adalah orang asing. Setidaknya, orang yang tidak terlalu dekat dengan si kecil atau bahkan orang yang tidak suka dengan anak kecil.
Namun, hal ini terbukti salah besar. Pengidap pedofilia biasanya datang dari golongan yang dekat dan akrab dengan si kecil. Terbukti dengan pelaku pelecehan seksual pada anak kecil yang umumnya berlatarbelakang guru atau anggota keluarga sendiri.
Selain itu, pelaku pedofilia sangat menyukai anak kecil, bahkan sampai pada taraf ekstrim, sehingga kemungkinan bahwa pengidap pedofilia datang dari orang-orang yang tidak suka anak kecil sangat minim.
Seorang pedofil dapat berasal dari berbagai macam latar belakang usia, ras, strata pendidikan dan lain-lain. Akan tetapi, menurut Charles Montaldo, kebanyakan pengidap pedofilia adalah laki-laki yang berusia di atas 30 tahun.
Mitos bahwa pelaku pedofil hanya melakukan seks tidak selalu benar, banyak kasus membuktikan bahwa seorang pedofil juga melakukan seks dengan orang dewasa yang lain.
Oleh: Dian iftitah
(vem/riz)