Upacara Siraman Pernikahan Adat Sunda

Fimela diperbarui 25 Jun 2014, 12:36 WIB

Ladies tentunya sudah sering menemui calon mempelai yang menjalani upacara siraman. Sebenarnya, upacara seperti ini memiliki nilai makna filosofis lebih dari sekedar membersihkan diri, seperti yang bisa Anda simak dari prosesi dan filosofi upacara siraman pernikahan adat Sunda.

Menurut informasi yang disalir dari laman tamanparahyangan.blogspot.com, upacara siraman adalah sebuah upacara dimana calon mempelai perempuan dimandikan dengan air yang telah dicampur dengan bunga tujuh rupa atau biasa dikenal sebagai kembang setaman. Ditambahkan laman sanggarsr.blogspot.com, upacara tersebut merupakan sebuah simbol dari penyucian yang dimaksudkan agar untuk membangun mahligai pernikahan yang suci, maka calon mempelai harus memulainya dari keadaan yang suci pula.

Pencampuran bunga tujuh rupa dalam air yang digunakan untuk prosesi siraman juga mengandung filosofi tersendiri. Saliran info dari www.bidakaraweddingexpo.com menjelaskan bahwa bunga mawar yang dicampurkan memiliki makna sebuah harapan agar calon mempelai diharapkan dapat selalu jujur demi kebenaran.

Bunga melati yang harum juga memiliki arti tersendiri yaitu sebuah harapan agar calon mempelai bisa membawa harum nama keluarganya. Bunga kenanga yang juga dicampurkan pada air siraman memiliki sebuah arti harapan agar calon mempelai selalu dipayungi oleh keteduhan hati.

Itulah ulasan singkat mengenai upacara siraman. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi informasi yang berguna bagi Ladies.

Oleh:satria Akbar sigit

(vem/ver)
What's On Fimela