Indonesia memiliki banyak adat yang bisa kita kupas detailnya, apalagi soal pernikahan dan persiapannya. Ladies, persiapan menikah menurut adat Batak menarik untuk kita bahas kali ini.
Menurut laman thisisourweddingstory.wordpress.com, persiapan menikah ala Batak awalnya terlihat ribet dan tidak masuk akal, tetapi cek dulu detail persiapannya bagaimana, baru deh bisa komentar. Memang ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti, Marhori-hori Dinding, Marhusip, Martumpol, Pemberkatan, dan Adat.
Melangsir ulang dari generasinababan.wordpress.com, persiapan menikah sesuai adat Batak terkesan bertele-tele dan rumit prosesnya. Ada tahap pertama yaitu Marhori-Hori Dinding, yaitu pendekatan awal dari Keluarga pihak laki-laki untuk menjajaki kemungkinan kesediaan Keluarga pihak Perempuan menerima anaknya menjadi menantunya.
Lalu ada Marhusip, artinya berbisik, yang dilakukan oleh dua mempelai untuk melaksanakan obrolan tentang pernikahan. Ada lagi ladies yang dinamakan Sinamot/tuhor ni boru, dalam adat Batak, pihak pria “membeli” wanita yang akan jadi istrinya dari calon mertua.
Jumlah sinamot yang akan dibayarkan pria kepada pihak wanita dibicarakan dalam acara ini, sebelum membicarakan jumlah sinamot, terlebih dahulu acara makan bersama yang dihadiri beberapa orang pihak pria dan wanita.
selanjutnya, Martumpol. Acara ini adalah penanda-tanganan persetujuan pernikahan oleh orang tua kedua belah pihak atas rencana perkawinan anak-anak mereka.
Kemudian ada Martonggo Raja atau Maria Raja. Martonggo raja adalah suatu kegiatan pra pesta/acara yang bersifat seremonial yang mutlak diselenggarakan oleh penyelenggara pesta/acara yang bertujuan untuk empersiapkan kepentingan pesta/acara yang bersifat teknis dan non teknis. Yang terakhir tentu saja pesta besar-besaran yang dilakukan dari pagi hingga malam.
Bagaimana Ladies? Cukup ribet tapi menarik kan?
Oleh Dhevy NW
(vem/ver)