Doa Nikah dalam Urutan Prosesi Upacara Pernikahan Adat Jawa

Fimela diperbarui 23 Jun 2014, 08:42 WIB

Ladies, semua orang pasti akan menyiapkan berbagai hal menjelang upacara pernikahan mereka. Tak jarang mereka akan memberikan yang terbaik, karena pernikahan sejatinya hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Biasanya tak jarang banyak pasangan setelah melangsungkan acara pernikahan mendapat banyak doa nikah dari sanak keluarga, teman terdekat bahkan dari kerabat.

Bicara mengenai pernikahan berarti bicara mengenai pesta, Anda akan menjadi pasangan raja dan rau semalam. Saat ini banyak lho pasangan yang lebih memilih upacara pernikahan menggunakan adat jawa. Seperti dijelaskan pada situs gudeg.net, ternyata upacara perkawinan adat pengantin Jawa sebenarnya bersumber dari tradisi keraton.

Nah, berikut ini ada tahapan urutan prosesi upacara pernikahan adat jawa, di antaranya:
1. Rasulan atau kirim doa
2. Siraman
3. Midodareni
4. Akad nikah
5. Panggih
6. Resepsi

Nah, dalam urutan prosesi upara pernikahan adat jawa ada prosesi Rasula. Seperti dijelaskan pada situs tourism.jogja.com, makna dari rasulan atau kirim doa adalah memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga niat untuk menikahkan anak dilindungi dan dilimpahkan berkah dari Allah SWT. Selain itu juga diberikan rahmat karunia keselamatan, kesehatan dan keberhasilan baik bagi kedua orang tuanya maupun bagi kedua calon mempelai sehingga dapat menjadi keluarga yang sakinah, keluarga bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Serta mendoakan agar arwah para keluarga diberikan ampunan segala dosanya oleh Allah SWT dan ditempatkan di sisiNya sesuai amal baktinya selama masih hidup.

Upacara ini berupa :
1. Pembacaan ayat-ayat suci Alquran sebanyak 30 juz oleh para santri
2. Tahlilan yang dilanjutkan dengan pembacaan doa dan selamatan
Upacara ini biasanya dilakukan 2 hari sebelum hari H dan bertempat di rumah orang tua calon pengantin putri.

Oleh : Ismaya Indri Astuti

(vem/ver)