Harapan yang Terbersit dalam Doa Nikah Orang Hindu (Part.II)

Fimela diperbarui 23 Jun 2014, 08:31 WIB

Ladies, siapa yang tidak ingin menikah kelak? Semua orang pasti ingin menikah dengan pasangannya ya, apalagi pernikahan itu tentunya hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Tak jarang, banyak pasangan setelah melangsungkan acara pernikahan mendapat banyak doa nikah dari sanak keluarga, teman terdekat bahkan dari kerabat.

Bicara mengenai doa nikah, biasanya pasangan yang sudah menikah dibanjiri doa dari teman, keluarga, rekan bahkan kerabat. Tak jarang mereka akan mengucapkan “semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah”. Tapi, apakah dalam agama Hindu juga seperti itu ya?

Perlu Anda ketahui seperti dilangsir pada situs nikahdibali.com, dalam upacara pernikahan Agama Hindu dan pasangan tidak menerima sertifikat pernikahan. Upacara dilakukan dimana pasangan harus berdoa untuk hal-hal yang baik seperti: kesehatan, masa depan yang cerah dan kebahagiaan bagi pasangan. Total waktu yang diperlukan untuk melakukan upacara Adat Bali sekitar 20 menit yang dipimpin oleh pendeta hindu dan asistennya.

Dalam doa nikah agama Hindu, seperti dijelaskan pada situs e-kuta.com, berikut ini salah satu contohnya, yaitu:

Sam jaaspatyam suyamam astu devah.

Asthuuri no gaarhapatyaani santu.

Ihaiva stam maa vi yaustam, Visvaam aayur vyasnutam, kriidantau putrair naptrbhih, modamaanau sve grhe.

Pasti sebagian orang masih asing mendengar doa-doa diatas. Nah, berikut ini adalah makna dari doa diatas yaitu “Hyang Widhi, semoga kehidupan pernikahan ini tenteram dan bahagia. Semoga hubungan suami-istri ini tidak pernah putus dan berlangsung selamanya. Semoga pasangan suami-istri ini tetap erat dan tak pernah terpisahkan, mencapai kehidupan yang penuh kebahagiaan, tinggal di rumah dengan hati gembira, dan bersama bermain dengan anak-anak dan cucu-cucu”.

Oleh : Ismaya Indri Astuti

(vem/ver)