Pembantaian, Hukuman Untuk Kaum Gay Amerika Kuno

Fimela diperbarui 20 Jun 2014, 15:22 WIB

Dunia tahu bahwa Amerika adalah wilayah yang sangat liberal, di mana setiap warganya punya kebebasan melakukan hampir semua yang mereka mau, termasuk menyangkut orientasi seksual. Amerika adalah salah satu wilayah di mana warga negara yang berstatus gay bisa bebas berjalan tanpa dianggap melakukan pelanggaran hukum.

Namun siapa sangka kalau kondisi yang terjadi ratusan lalu sangat jauh berbeda. Sebagaimana diulas pada laman Wikipedia.org, Amerika Latin adalah negara yang cukup tegas memperlakukan para gay. Pada abad ke-15, mereka takkan ragu untuk menghukum mati para pria yang terbukti melakukan perilaku homoseksual.

Hukuman yang diberikan pun tak main-main. Pada tahun 1513, pernah terjadi pembantaian besar di mana sejumlah kaum gay dikumpulkan dan diumpankan pada gerombolan anjing ganas. Akibatnya bisa dibayangkan, mereka dicabik dan dimangsa hidup-hidup sehingga darah dan organ tubuh mereka tercecer di mana-mana. Tentu saja hal ini jadi masa-masa yang sangat mengerikan bagi kaum pecinta sesama jenis ini.

Hukuman lain juga bisa sangat mengerikan, antara lain dibakar hidup-hidup dan diekseskusi dengan cara kejam di depan umum. Pasalnya, keberadaan mereka memang dianggap dosa dan kutukan yang harus dimusnahkan. Dengan hukuman yang kejam, mereka berharap tidak ada lagi kaum gay yang menyebar dosa dan kutukan di atas tanah mereka. Benar-benar hukuman mati yang sangat mengerikan.

 

Oleh: Krisan Kirana

(vem/riz)