Penularan penyakit cacar air tergolong paling cepat menyebar. Dengan mengetahui proses penularan penyakit ini, Bunda bisa melakukan tindakan pencegahan atau memberikan obat cacar yang sesuai jika si kecil sudah terserang cacar air. Pencegahan dan pemberian obat cacar yang sesuai akan menjadii lebih efektif jika Bunda mengetahui proses penyebaran virus penyebab cacar air ini.
Menurut kidshealth.org, penularan penyakit cacar air bisa melalui batuk dan bersin oleh si penderita. Virus akan berbaur di udara dan terhirup oleh orang-orang di sekitar penderita dan membuat mereka tertular. Selain itu, sentuhan fisik dengan penderita juga bisa menimbulkan resiko tertular cacar air. Sentuhan melalui lendir, air liur, atau cairan bening pada si penderita akan menularkan cacar air pada orang lain. Cacar air akan menginfeksi selama dua hari sebelum ruam pada kulit muncul.
Oleh karena itu, jika si kecil sedang sakit cacar air, Bunda sebaiknya tidak mengizinkan si kecil untuk ke sekolah ataupun keluar rumah. Hal ini, untuk mengurangi resiko penularan cacar air pada anak-anak lain. Begitu juga sebaliknya, jika ada teman si kecil di sekolah ataupun di day care yang sedang sakit cacar air, Bunda sebaiknya meminimalisir atau bila perlu menghindarkan anak dengan si penderita.
Si kecil yang sudah diberikan vaksin cacar air masih bisa terserang cacar air. Namun, pemberian vaksin bisa meringankan gejala-gejala yang ditimbulkan cacar air.
Oleh: Dina Putri Rahmadani
(vem/ver)