Menggendong si buah hati dalam kandungan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pasangan suami istri. Namun, tidak kalah dengan rasa gembira itu, proses yang “membosankan” mungkin terjadi ketika harus menunggu kelahiran si baby selama berbulan-bulan.
Hal yang biasa menjadi sorotan dan menimbulkan rasa khawatir para pasangan adalah ketika mereka ingin melampiaskan gairah seksual yang tidak lagi bisa ditahan, namun di sisi lain timbul rasa takut jika hubungan seks akan menyakiti si baby. Mau tidak mau, mereka harus menahan gairah seks yang sangat membara. Sebenarnya bagaimana sih hubungan seks yang disarankan ketika mengandung? Apakah memang benar-benar tidak boleh berhubungan seksual ketika mengandung?
Dilansir oleh babycenter.ca bahwasanya berhubungan seksual saat hamil itu tidak dipermasalahkan karena si baby dalam kandungan sudah aman terlindungi oleh otot kencang dalam rahim. Namun, ada kalanya pasangan harus berhenti melakukan hubungan seksual dengan kondisi-kondisi tertentu, seperti:
• Mengalami pendarahan
• Keram dan nyeri pada pinggul
• Memiliki sejarah lemah pada serviks
Selain itu, posisi seks tertentu seperti anal seks sangat tidak direkomendasikan. Posisi ini bisa mengakibatkan munculnya infeksi. Infeksi ini akan menyebabkan bakteri menyebar dari daerah rektum ke dalam Miss V yang pada akhirnya akan mengganggu perkembangan si baby.
Well, there you have it, Ladies. Lega deh!
Oleh: Afif Mukminin
(vem/riz)