Waktu yang Dilarang Untuk Bercinta Ketika Hamil

Fimela diperbarui 03 Jun 2014, 11:05 WIB

Gairah seksual memang tidak ada habisnya dan datangnya tak mengenal waktu. Meskipun sedang mengandung gairah seksual mungkin datang begitu saja. Dilansir oleh babycenter.in, bercinta saat hamil sebenarnya tidak apa-apa, selama perkembangan kehamilan berjalan dengan lancar.

Semuanya tergantung pada kondisi si ibu sendiri. Sekiranya si ibu merasa tidak nyaman atau sakit saat penetrasi, sebaiknya hubungan seksual ditunda dahulu.

Lebih detilnya, disarankan oleh beberapa dokter. Jangan dulu melakukan hubungan intim ketika:
• Pernah mengalami keguguran
• Pernah melahirkan bayi prematur
• Mengalami pendarahan saat bercinta
• Merasakan sakit atau nyeri saat bercinta

Pada saat seorang ibu mengandung, pendarahan pada Miss V adalah hal yang biasa. Hal ini dikarenakan pembengkakan pembuluh kapiler pada serviks yang bisa pecah ketika terjadi iritasi. Namun, agar lebih aman, sebaiknya segera periksakan ke dokter bila merasa kurang nyaman.

Pada dasarnya, hampir semua posisi bercinta tidak lah masalah untuk dilakukan. Namun, satu hal yang patut diperhatikan, menurut fitpregnancy.com, jangan menggunakan oral seks saat bercinta. Apalagi kalau sampai pasangan menghendus atau meniup Miss V, hal ini dikhawatirkan akan memblokir pembuluh darah.

Lalu, seberapa sering diperbolehkan bercinta ketika mengandung? Tak ada batasnya, Ladies. Tergantung kemampuan masing-masing pasangan. Prosedur di atas hanyalah diagnosa medis. Pada kenyataannya, hanya Anda dan pasangan lah yang tahu. Jangan lupa untuk check-up ke dokter secara teratur.

 

Oleh: Afif Mukminin

(vem/riz)