Islam dan Aturannya dalam Berumah Tangga

Fimela diperbarui 02 Jun 2014, 13:38 WIB

Bagaimanakah Islam mengatur kehidupan berumah tangga, jasmani maupun rohani? Di luar sana banyak sekali topik pembahasan dunia rumah tangga, dunia seksual lebih tepatnya, yang mengandalkan medis sebagai hakim. Ketika banyak sekali bukti medis terkait dengan hubungan seksual, dilansir oleh aisasholikha.wordpress.com, Islam memberikan sedikit saran dalam hal kehidupan seksual maupun berumah tangga.

"Isteri-isteri kamu bagaikan ladang buat kamu, oleh karena itu datangilah ladangmu itu sesukamu, dan sediakanlah untuk diri-diri kamu, dan takutlah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan bertemu Allah, dan gembirakanlah (Muhammad) orang-orang mu’min." (al-Baqarah: 223).

Ayat di atas menegaskan betapa anda bisa bebas berhubungan seksual dengan pasangan, karena memang sudah menikah secara sah. Tidak hanya itu, sebagai muslimah, terdapat hak dan kewajiban ketika bercinta dengan suami.

Dalam hal gaya yang digunakan ketika sedang bercinta, diperintahkan untuk melakukan dengan cara bagaimanapun. Namun, mungkin hanya satu hal yang patut anda simak.

Telah tercatat dalam sebuah hadis Rasul SAW yang disabdakan,
“Ya Rasulullah! Celaka aku. Nabi bertanya: apa yang mencelakakan kamu? Ia menjawab: tadi malam saya memutar kakiku – satu perlambang tentang bersetubuh dari belakang – maka Nabi tidak menjawab, hingga turun ayat (al-Baqarah: 223) lantas beliau berkata kepada Umar: boleh kamu bersetubuh dari depan dan boleh juga dari belakang, tetapi hindari di waktu haidh dan dubur.” (Riwayat Ahmad dan Tarmizi)

Lain lagi dengan doggy style, dilansir oleh salafytobat.wordpress.com, meskipun dari belakang namun tetap pada tempatnya; Mr P akan tetap menancap dalam Ms V dan ini tidak mengapa.

 

Oleh: Afif Mukminin

(vem/riz)