Hubungan Seksual dalam Kitab Confucius

Fimela diperbarui 02 Jun 2014, 13:31 WIB

Ladies pasti sering mendengar quote saya mendengar maka saya lupa, saya melihat maka saya ingat, saya melakukan maka saya bisa, yaps benar itu adalah salah satu ajaran conficius yang merupakan pencetus ajaran conficius. Tapi apakah ladies pernah mendengar ajaran tentang hubungan seksual menurut agama conficius?

Dalam agama conficius hubungan seksual dilakukan dengan tujuan utama untuk memperoleh keturunan, baby yang berjenis kelamin laki-laki lebih diharapkan daripada baby perempuan, hal ini karena kedudukan laki-laki lebih tinggi, sebagamana dilansir dari situs patheos.com mengatakan bahwa kedudukan wanita berada pada tingkatan terendah. Menurut ajaran ini seluruh hidup wanita hanya untuk berbakti pada laki-laki baik itu ayah, suami atau tuan mereka, bahkan meskipun wanita telah menjadi janda kewajiban tersebut masih melekat kepada mereka.

Bagi kaum wanita untuk melihat laki-laki lain yang tidak memiliki hubungan persaudaraan adalah sebuah pelanggaran. Berbeda dengan kedudukan laki-laki yang sangat disanjung, hubungan persahabatan antara lelaki adalah hal yang harus dihormati oleh kaum wanita, seorang lelaki diperbolehkan untuk memiliki istri dan selir lebih dari satu. Hubungan homoseksual pun tidak dianggap dosa bagi ajarannya ini meskipun hal itu tidak dianjurkan.

Mengapa homoseksual tidak dianggap dosa? Karena menurut ajaran ini yang terpenting dalam hidup adalah tanggung jawab sosial, meneruskan gen atau memiliki anak keturunan adalah hal yang tidak begitu penting bila dibandingkan dengan berbuat baik dan peduli social, jadi mengadopsi anak adalah hal yang sah-sah saja.

Nah, gimana ladies, you got the info?

 

Oleh: Muhammad Hilmy

(vem/riz)