Ladies, tidak sedikit wanita yang merasa terganggu dengan mitos mengenai hari pertama hilangnya keperawanan mereka. Apalagi jika mitos ini dikaitkan dengan rasa sakit yang tak terperikan pada malam pertama sehingga menjadi momok bagi sebagian wanita.
Robeknya selaput darah adalah salah satu alasan yang mendukung mitos tersebut. Oleh karena itu, malam pertama dan pecahnya selaput dara sudah sangat susah dipisahkan.
Padahal menurut cracked.com, hilangnya selaput darah tidak selalu berarti tidak perawan. Karena kenyataannya selaput darah akan hilang dengan sendirinya ketika wanita sudah memasuki masa tertentu.
Masalahnya, jika selaput dara tidak ada, maka rasa sakit ketika malam pertama juga tidak akan terasa? Tentu tidak Ladies.
Penting diketahui bahwa robeknya selaput dara tidak ada hubungannya dengan rasa sakit pada malam pertama. Miss V adalah organ tubuh yang sensitif dan berhubungan langsung dengan mental pemiliknya.
Jadi apabila wanita kurang mendapatkan cukup rangsangan dan si pasangan melakukan hubungan intim dengan kasar, secara otomatis Miss V akan stress, kaku dan tidak elastis. Kondisi inilah yang mengakibatkan rasa sakit, bukan robek atau pecahnya selaput dalam vagina!
Tapi bila wanita mendapatkan cukup rangsangan lalu pasangannya melakukan hubungan intim dengan perlahan dan santai maka malam pertama akan seindah menikmati pemandangan sunrise di puncak gunung.
Oleh: Muhammad Hilmy
(vem/riz)