Di sepanjang sejarah, agama dan kepercayaan yang menyembah dewa dewi selalu memandang seks tanpa hal-hal yang bersifat tabu ya, Ladies. Begitu pula halnya dengan peradaban awal Sumeria, yang termasuk sebagai peradaban tertua di dunia.
Berdasarkan lansiran goddess.org, peradaban yang berkembang sekitar 5500 tahun yang lalu ini mempunyai sebuah ritual pernikahan suci. Eits, ini bukan sembarang pernikahan manusia lho, Ladies, melainkan sebuah pernikahan antara Dewi Inana, Dewi kerajaan Babilonia, dengan raja yang menjadi penguasa kota pada saat itu.
Disebut dengan Hieros Gemos, pernikahan ini dilakukan ketika pelantikan sang raja menjadi penguasa. Ritual ini dilakukan dengan hubungan intim antara sang raja dengan pendeta tinggi perempuan yang beraksi sebagai avatar atau penjelmaan dewi Inana.
Kedua ‘pengantin ‘ ini, sebagai permulaan ritual, akan saling berbalas menyanyikan puisi yang berisikan tentang persatuan agung tubuh sang dewi dengan raja. Kemudian, setelah nyanyian selesai, mereka akan menikah dan melakukan persetubuhan suci yang dilangsungkan di depan masyarakat kerajaan.
Pada saat ‘pengantin’ tersebut mencapai klimaksnya, masyarakat akan berseru ramai dan menyerukan persetujuan dan apresiasi mereka. Ya, pernikahan ini memang sebuah ritual akan pengakuan sang Dewi pada sang raja sebagai penguasa baru dan penjaga rakyat sang Dewi. Sehingga, masyarakat Sumeria percaya bahwa ritual ini akan membawa kemakmuran bagi rakyat dan tanah kerajaan. Kalau di Indonesia, ada tidak ya ritual seperti itu, Ladies?
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)