Pertunjukan Genital Masyarakat Pagan Rusia Kuno

Fimela diperbarui 28 Mei 2014, 11:22 WIB

Banyak ditemui dalam kepercayaan masyarakat kuno, wanita dan seksualitas selalu dikait-kaitkan hal-hal supranatural yang berkenaan dengan kesuburan. Tidak terkecuali dengan kebudayaan masyarakat Slav di Rusia kuno sebelum kedatangan para misionaris Kekristenan. Seperti dalam kebudayaan pagan lainnya, seksualitas ditempatkan dalam posisi vital untuk menjaga kesuburan.

Dalam tatyana-everything.com, disebutkan bahwa berbagai festival pagan masyarakat Slav kuno selalu berkaitan erat dengan pekerjaan ladang, peristiwa-peristiwa cuaca dan musim, serta keseharian kehidupan. Nah, simbol-simbol yang menaungi perayaan ini adalah matahari, kesuburan, dan reproduksi. Sehingga, tentu saja Ladies, berbagai ritus atau upacara yang melibatkan seksualitas selalu mengiringi perayaan-perayaan tersebut.

Misalnya nih Ladies, ada ritual bagi para lelaki Rusia kuno pada masa itu yang ditujukan untuk kesuburan bumi. Ketika akan bercocok tanam, para pria petani akan mencopot celana atau seluruh pakaian mereka pada ritual tersebut. Dengan mengekspos alat kelamin yang merupakan organ kesuburan tersebut, para pria itu kemudian menaburkan rami dan biji-bijian ke permukaan ladang. Nah, ketika perayaan penaburan tersebut dilakukan, tuan dan nyonya tanah harus melakukan sebuah ritual lain, yaitu bercinta tepat di tengah ladang itu.

Kemudian, untuk menjaga hasil panen dari kekuatan jahat, para gadis dan wanita akan melintasi ladang tersebut pada tengah malam dengan bertelanjang total, sambil menyanyikan lagu-lagu pemujaan. Kepercayaannya nih Ladies, kesuburan manusia dan segala hal yang berkaitan dengan itu akan merangsang kekuatan bumi dan membuatnya menghasilkan pangan yang berkualitas.

Menariknya lagi nih Ladies, ritual untuk memanggil hujan pun dilakukan dengan mengekspos area genital para perempuan ke langit. Mau mencoba menurunkan hujan juga, Ladies?

 

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/riz)