Bagaimana Seksualitas Dipandang di Rusia Kuno

Fimela diperbarui 28 Mei 2014, 10:26 WIB

Setiap kebudayaan kuno pasti tidak lepas dari budaya seksualitas yang dianutnya pada masa itu. India boleh saja bangga dengan Kamasutra, atau Mesir dengan kehidupan seks pada dewa-dewinya. Rusia pun, tidak ketinggalan mempunyai tradisi seksual kuno. Namun, karena yang mendokumentasikannya adalah para pendeta tua Rusia, yang terekam hanyalah aspek kehidupan masyarakat ini, dan manuskrip sejenis Kamasutra tidak pernah dibeberkan keluar.

Berlangsung pada era pagan sebelum kedatangan Kritiani, ada banyak rupa ekspresi seksualitas pada zaman ini. Dilansir dalam tatyana-everything.com, di era ini, seks berperan penting dalam kehidupan masyarakat Slav, yang mendiami Rusia pada waktu itu. Hal-hal seksualitas dianggap berhubungan langsung dengan dunia penduduk Slav, seperti dengan elemen api, air, matahari, pepohonan, atau angin. Masyarakat Slav menganggap bahwa seluruh elemen dan objek yang ada di bumi mempunyai jiwa dan jenis kelamin, seperti manusia.

Saking wajarnya seks dipandang oleh masyarakat Slav, seks menjadi suatu hal yang umum dan lurah. Tidak dipandang terlalu suci ataupun dilakukan terlalu bebas dan berlebihan.

Ada sebuah cerita menarik nih Ladies, yaitu ritual mandi bersama, terkait dengan kultur masyarakat Slav Timur yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. Ya, dalam catatan yang ditulis oleh para pendeta itu dinyatakan, ada sebuah ritual dan festival khusus di sungai itu, di mana para perempuan dan laki-laki telanjang di hadapan publik, kemudian mandi bersama dan akhirnya berhubungan intim di tempat itu juga. Wah Ladies, bagaimana dengan pemukiman bantaran sungai di kota Anda? Apakah jangan-jangan ada tradisi serupa?

 

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/riz)