Batuk Anak Rejan (Part II)

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 11:33 WIB

Batuk anak seringkali dianggap sebagai penyakit menular. Ya Ladies, bakteri penyebab batuk rejan pada anak juga dapat mudah menular kepada siapa saja.

Bunda, anak yang menderita batuk rejan akan disertai dengan pilek dan hidung meler. Sehingga, cairan yang keluar melalui hidung atau mulut anak bisa saja membawa bakteri penyebab batuk rejan dan menular pada orang lain.

Penyakit batuk rejan ini dapat menyerang siapa saja dan umur berapa saja. Akan tetapi laman kidshealth.org menjelaskan bahwa batuk rejan ini lebih rentan menyerang anak di bawah umur satu tahun yang tidak mendapatkan vaksin sebelumnya.

Karena batuk rejan ini mudah menular nih Bund, sebaiknya anak Anda diberi penangkalnya atau vaksin yang dilakukan saat anak masih usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15 bulan, dan pada usia 4 sampai 6 tahun. Vaksin yang juga untuk mencegah difteri dan tetanus.

Vaksin untuk mencegah dan mengobati batuk rejan ada dua macam yakni DTaP dan Tdap. Keduanya sama- sama untuk mengatasi penyakit batuk dan tetanus. Hanya saja, pemberian Tdap biasa diberi pada anak pada usia 11 dan 12 tahun. Di samping itu konsentrasi bahan kimia pada Tdap juga lebih rendah dari DTaP.

Pemberian vaksin juga dilakukan pada orang dewasa juga loh Bund. Tujuannya nih, selain menghindari tertularnya batuk rejan tadi, juga sebagai bentuk pencegahan agar batuk tidak menular pada anak Anda.

Oleh : Rannie

(vem/ver)