Bunda, berbicara tentang obat batuk anak pasti yang ada dalam pikiran Bunda adalah sirup yang sering muncul pada layar TV Bunda. Salah satu obat yang sudah mengalami perubahan baik dari segi bentuk, bahan pembuatnya, serta efek samping yang dibawa.
Ya Bund, karena pada jaman dahulu obat untuk anak baik obat batuk, panas, demam, dan lainnya ada dalam satu obat yaitu acetaminophen dan ibuprofen.
Seperti yang dilangsir kembali dari www.medicinenet.com, pemberian acetaminophen dan ibuprofen pada awalnya menjadi problematika. Salah satu pihak menyarankan diberikan berdasarkan usia, sedangkan pihak lain menyarankan agar obat yang lebih tepat mengatsi demam tersebut diberikan berdasarkan berat badan anak. Padahal justru obat tersebut tidak disarankan untuk anak yang masih di bawah 2 tahun.
Lalu Administrasi Makanan dan Obat di Amerika (FDA) melanjutkan penelitiannya tentang obat untuk anak usia 2 hingga 11 tahun. Pihak FDA masih meneliti tentang obat yang aman untuk melawan demam dan batuk pada anak. Sedangkan pihak lain malah menyarankan untuk tidak menggunakan obat- obatan tadi pada anak yang masih di bawah 14 tahun. Loh Bunda jadi ikutan bingung kan?
Obat- obatan tadi memang untuk mengatasi demam tapi karena bahan kimia aktif di dalamnya yang membawa efek bermacam- macam. Misalnya saja anak jadi mengantuk dan efek adrenaline.
Makanya Bunda, jika Bunda memilih menggunakan obat kimia untuk menyembuhkan batuk anak, sebaiknya harus sesuai dari saran dokter ya?
Oleh : Rannie
(vem/ver)