Ketika Bayi Flu, Apakah Boleh Di Beri Obat?

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 11:00 WIB

Melihat bayi flu tentu merupakaan siksaan bagi Bunda. Bagaimana tidak, ketika bayi flu, bayi Bunda akan mengalami gangguan dalam sistem pernafasannya. Hal ini akan menyebabkan bayi Bunda menjadi tidak nyaman dan sering rewel.

Karena usianya yang masih dini, penganan yang Bunda lakukan terhadap bayi Bunda pun tidak boleh sembarangan. Salah penanganan dapat membahayakan nyawa bayi Bunda. Oleh karena itu setiap penanganan yang Bunda ambil harus sesuai dengan izin dokter.

Obat yang Bunda berikan pun harus juga seizin dokter. Obat medis seperti sirup pereda flu dan obat medis yang memiliki fungsi sebagai decongestant merupakan obat yang ditujukan untuk orang dewasa. Obat ini mengandung bahan yang tidak aman jika di konsumsi bayi, oleh karena itu, Bunda lebih baik menghindari pemakaian obat ini.

Seperti dilangsir dari www.parentdish.co.uk, apabila Bunda telah berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter akan memberikan paracetamol cair apabila bayi Bunda berumur lebih dari 2 bulan. Pemberian dosis yang tepat akan ibuprofen cair juga akan membantu mengusir gejala flu asalkan bayi Bunda berumur lebih dari 3 bulan.

Tak hanya flu, kedua obat tersebut pun juga akan meringankan gejala lain yang menyertai flu. Gejala tersebut seperti demam, pusing, sakit pada tenggorokan dan lainnya. Namun Bunda tidak boleh memberikan dosis obat ini lebih dari yang disarankan dokter.

Yang terpenting ketika bayi flu adalah Bunda tidak boleh berhenti memberikan ASI. Asupan ASI yang melimpah akan membantu mencegah bayi Bunda mengalami dehidrasi yang disebabkan oleh penyakit ini.

Oleh : Yuan Sabastian F

 

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait