Fakta Penting Demam Kejang (Bagian 2)

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 10:44 WIB

Ladies, sebagaimana dijanjikan pada arikel sebelumnya, demam kejang memiliki statistik yang menunjukkan seberapa umum kasus ini terjadi pada anak-anak. Menurut laman ninds.nih.gov, berikut ulasannya.

Diperkirakan, ada satu dari setiap 25 anak akan memiliki minimal satu kali peluang mengalami demam kejang. Kemudian, lebih dari sepertiga dari mereka yang mengalami demam kejang akan mengalaminya sekali lagi sebelum mereka cukup dewasa untuk melawan kecenderungan ini.

Demam kejang sendiri sangat umum dialami oleh anak berusida diantara 6 bulan hingga 5 tahun. Hal ini sangat mendukung pernyataan bahwa demam kejang sangat umum terjadi pada balita. Namun, Ada juga usia yang sangat jarang muncul kasus demam pada usia tersebut.

Pada umumnya, sangat jarang ditemui anak mengalami kejang sebelum dia berusia 6 bulan atau lebih tua dari 3 tahun. Sehingga, semakin tua usia si kecil ketika mengalami demam kejang yang pertama, semakin kecil kemungkinannya dia akan mengalami demam kejang susulan di lain usia.

Lalu, adakah faktor yang mempengaruhi demam kejang kambuh kembali? Sebagaimana dikabarkan dalam sumber serupa, beberapa faktor nampaknya dapat meningkatkan risiko anak mengalami demam kejang berulang.

Salah satu di antaranya adalah usia saat terjadinya demam kejang yang pertama (kurang dari 15 bulan). Setelah itu, sering sakit demam juga mempengaruhi bersama dengan riwayat kesehatan keluarga yang sering mengalami demam kejang yang serupa.

Lalu, masih ada penjelasan lebih rinci mengenai faktor yang membuat demam kejang kambuh kembali. Simak ulasannya pada artikel selanjutnya!

Oleh : A. Gusti Efendy

(vem/ver)
What's On Fimela